Blinking Cute Box Cat

Jumat, 22 Agustus 2014

sendok #54

aku kehilangan tulisan yang baru saja kutulis dengan susah payah. kehilangan sebuah ceritaku padamu. kehilangan rasa tenang sejak beberapa hari yang lalu. mungkin aku lelah. jujur, aku ingin pulang. sekedar bersandar di depan altar dan memuja Tuhan. bertanya apa yang salah?

Tuhan, aku merasa hilang arah. kembali terisolir dengan lingkunganku sendiri. kembali tertutup dari dunia di sekitarku. sebuah tembok yang mengelilingi. aku ingin berlari.. tapi entah kemana.

aku tahu kau tak pernah membiarkanku sendiri. aku tahu kau selalu ada saat aku merasa sepi.
ah.. lagi-lagi ini hanya puisi hati seperti telur orak-arik.

bolehkah kuberseru pada penjilat? bolehkah ku menghujam para bermuka dua?
atau hujam saja aku.. agar aku bisa melepaskan egoku
memenggal kepalaku yang terlalu berat karena keegoisanku sendiri

tuhan kau tahu aku takkan meninggalkan mereka yang kesepian. bolehkah aku pergi menjauh dari keramaian..?
entah kenapa hening kini indah menjadi kawan. mungkin aku hanya lelah dan ingin tidur sejenak. mungkin aku hanya ingin berjumpa dengan kedua orang tuaku, ingin merengek seperti ketika aku masih bayi.. bolehkah ? meski kini usiaku sudah kepalang 2

dimana hari bisa kusematkan? dimana hati bisa kutenangkan? apakah aku bersedih atas ketidakadilan? apakah aku menangis atas ketidaksempurnaan

tuhan, penguasa jiwaku sayang
kabut disini sangat dingin menusuk kulit yang kering
bulu roma kaku, kuku membiru
cyanosis..

ah satu cangkir mie dalam gelas
masih hangat
masih berasap
menemaniku membuat tulisan tak tentu arah