Blinking Cute Box Cat

Jumat, 28 November 2014

Paprika #8

Aku melihat seorang anak perempuan
Pulang, ditunggu oleh ayahnya
Ia bukan anak TK,
Bukan juga anak SD, SMP atau SMA
Ia juga bukan anak sekolah luar biasa
Ia seorang anak kuliahan
Mahasiswi kedokteran

Ayahnya bertanya,
"Nak, kau mau buku apa lagi?"
Si anak mengujar beberapa nama yang kuketahui
Nama  buku yang sudah lawas
Harusnya tak mungkin si anak tak punya
Karena aku tahu, ayah anak itu pun seorang dokter

Dan mereka pulang,
Masuk ke dalam mobil,
Pulang dengan buku berkilat
Plastik pembungkus, masih sangat baru

Aku ingat ketika masih seumur anak itu
Siang tak ada yang menunggu
Bukan karena tak sayang
Ayah yang paling mencintaiku tinggal jauh
Aku tak mengapa
Sudah terbiasa

Aku berlalu, meninggalkan pikiran yang simpang sesaat
Menuju pemukimanku di sebuah kos kecil di pinggir kota

Jalanan panas
Seorang bapak tua
Mendorong gerobak, berteriak ia "rujak.. Rujaak"
Dengan suara serak
Kadang ia menghapus dahi
Ada keringat panasnya hari

Ia tua..kenapa masih bekerja?

Siluet anak perempuan, aku dan bapak tua
Kami seolah berada di jenjang tangga berbeda
Kenapa sebagian orang dapat hidup dengan mudah?
Mengapa sebagian harus hidup dalam susah?

Guruku bilang itu "karma"
Sahabat berkata "tiap orang memang punya garis tangan masing-masing"
Kenapa?

Aku kembali dalam lamunan penuh pertanyaan
Kali ini sorotan jatuh pada seorang pedagang lumpia yang lewat
Ada yang lain, ada yang berbeda
Ia menjaja lumpia dalam tawa
Dagangan di atas kepalanya itu seolah bukan apa-apa
Sangat ceria

"tak pernah ada hidup yang berat atau terlalu susah..
Tangga manapun kita berada, kita akan selalu mudah..
Semasih kita menempatkan syukur
Selama kita tak sibuk mengukur
Hidup yang indah tak dinilai dari seberapa mewah
Tapi sedalam apa kita mampu ikhlas dalam penerimaan
bahagia pada setiap perjalanan"

Cahyanidwy, november 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar