Blinking Cute Box Cat

Kamis, 12 Desember 2013

Sendok #36

Kali ini aku tak cukup mampu mempuisikan hariku
Hanya permasalahan sederhana yang dianggap besar oleh seorang wanita kecil, aku.

Baiklah.. Kumesti mulai dari mana
Aku tak melihat angka nol atau satu untuk memulai
Kukatakan saja intinya
Aku
Seorang wanita kecil
Berasal, lahir, tumbuh dari kampung di kaki gunung batur.. Bukan Kintamani.. Kota itu masih lebih terkenal dari desaku.. Bukan Amed, bukan Karangasem..
Hanya desa kecil dengan sawah dan sungai serta orang-orang yang ramah
Ayahku adalah seorang pahlawan tanpa tanda jasa..ah kubilang guru terlalu singkat..
Ibuku.. Seorang ibu yang baik dan bijak..
Seperti yang dapat kau tahu,
Aku dari keluarga bersahaja..sederhana..

Beberapa tahun yang lalu kuputuskan untuk mengadu nasib ke kota
Melamar pendidikan di kedokteran..
Ibu sempat melarang, termasuk keluarga besar
Banyak ketakutan, banyak keraguan
Di mata kami, pendidikan ini adalah pendidikan "wah" yang hanya diperuntukkan untuk mereka yang lebih dari berkecukupan..
Sepetak hatiku, tentu
Mengikuti jejak ayah sebagai guru adalah hal yang sama mulianya
Tanpa membebani orang tua
Namun sepalung dalam hatiku
Ada cita dan mimpi
Aku ingin belajar, dan menjadi..

Kubiarkan garis takdir menentukan
Diantara dua pilihan
Namun bila sastra memilihku
Aku tau aku akan berjalan di situ
Bukan sastra, namaku tak ada di sana
Kedokteran
Namaku ada di barisan nama peserta lulus masuk kedokteran
Dan apakah kau tanya aku tak riang?

Aku riang
Dan serupa mentari tertutup awan
Di pundakku kadang terasa beban
Kadang terasa sungkan
Atas apa yang ayah dan ibu korbankan
Tak banyak mereka meminta
"belajarlah yang baik"
Hanya itu yang mereka pesankan
Dan apalah yang mampu kulakukan selain memenuhi pesan ayah dan ibu?
Karena masa depanku menjadi taruhan mereka
Dan mereka percaya
Bahwa apa yang mereka lakukan tak akan sia-sia

Salahkah bila kemudian aku berusaha?

Ah
IQku menurut tes yg dilakukan di tahun silam bilang
Hanya di atas rata-rata

Singkatnya, untuk membuatnya berguna
Untuk menambah diri,aku perlu merajinkan diri..

Tak ada maksud lain
Tak ada maksud mengalahkan saudara-saudara serekan

Tuhan, bolehkah aku minta satu pengertian
Bahwa apa yang kulakukan semata-mata agar mampu menjadi seorang anak berbakti
Menjadi dokter yang baik...
Yang menjadi tanganmu..

Namun, kau tahu
Tidak semua orang punya garis hidup yang sama
Tak semua orang punya alasan yg sama
Dan semua orang punya urusan-urusan berbeda

Apa tindak tanduk si wanita kecil
Telah membuihkan raut bringsut di beberapa kawan
Dan dibelakang,mungkin namaku disebutkan
Penyulut negara api menyerang
Perubah peraturan
Si menjengkelkan
Dan entah apa
Aku tak mau berburuk sangka

Kadang mungkin pojok rumah sakit
Menjadi tempat di kesendirian
Kisah kecil wanita kecil
Seorang dokter muda kecil

Tidak ada komentar:

Posting Komentar