Ruang OK
"Dik, ayo siapa mau nyungkup?"
-Aku maju
Memposisikan tangan di sungkup muka
"Bukan gitu caranya Dik
Duh, kamu dulu ngga lulus skilllab ya?"
-kelingkingku dipindah ke ujung dagu
Salah pegang sungkup
Satu temanku kembali mengulangi, kamu ngga lulus skill lab!
Dia mengulangi lagi
Mengulang beberapa kali
Kamu ngga lulus skill lab!
-ah, dua kata itu menusuk
"Ayo Dik, coba cek matanya"
-aku buka kelopak mata
Pasien di atas meja operasi
"Bukan gitu Dik
Cek di bulu matanya
Ngedip ngga?"
-diikuti gelak tawa, 1, 2, 3.. 6 orang residen
"Dik, bantu isi salep matanya ya?"
-aku pencet gentamisin
Mulai dari lateral
"Dik, isinya di mata
Bukan di bulu mata
Mau ngisiin eyeliner kamu Dik?"
-dan kembali mereka tertawa
Kupaksa ikut tertawa
Menertawakan diri sendiri
Konyol
Batinku meringis
Aku tak sekuat itu, kau tahu..
"Lebih baik sekarang salah
Daripada setelah jadi dokter kamu salah"
-tetap saja
Tak cukup menghibur
Hari ini tak akan kulupakan
Kalian, kalian, kalian
Dendam?
Tidak aku tidak suka
Benci?
Ah itu apa lagi
Cuma cerita untuk cucu-cucu nanti
Atau murid-muridku nanti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar