Blinking Cute Box Cat

Kamis, 14 November 2013

Sendok #19

Kemarin
OK 23.46

"Dik, ayo coba ambil darahnya, bisa kan?"

-aku bersiap mengambil darah
Dalam hati aku memanggilmu keras-keras
Tolong, bantu aku..

"yak, bagus, sekarang bawa ke lab"

-sebuah kata sederhana
Sebuah kesempatan yang bagi siapapun adalah hal biasa
Dalam hati aku berseru padamu keras-keras
Terima kasih

"Sini Dik, sebelah sini. Coba nyungkup.. Perhatikan baik-baik"

-aku si kecil
Bergemetar
Konsulen memanggil
Menempatkan aku di sebelahnya
Mengajari
Membimbing
Sekali lagi, tolong aku..

"ya, begitu. Tekan di sungkupnya, dagunya agak naik. Ya, itu sudah masuk udaranya"

-hal kecil bagi yang lain
Bagiku adalah hal besar
Terima kasih, kau membantu lagi

-aku mendorong brankar
Wajah pucat lesu
Sedikit anemis

"ayo !- dengan isyarat ' semangat '"

Hal biasa
Bukan apa-apa
Tapi untukku, membuatku terbata

-serupa kaktus
Tanpa air, ia masih bisa hidup
Panas terik, ia masih bisa bertumbuh
Bukan, ia bukan makhluk paling kuat
Ia bisa mati, terkikis pasir kering
Namun saat ini ia memang harus menguatkan diri
Tapi, siapa peduli
Biarlah, toh cuma kaktus

Hujan
Ia bahkan tidak tahu ia boleh minta hujan
Ah, kaktus kecil, tetaplah bertahan dalam setiap keadaan
Andai engkau tahu
Satu tetes embun mampu meretas kelopakmu

Tak apa
Semasih ada pagi
Kau akan selalu diberkati tetesan embun
Sampai nanti hujan turun

Tidak ada komentar:

Posting Komentar